
Mbak Tutut: Tugas Pasma KRN Menjaga NKRI
BITUNG – Siti Hardiyanti Rukmana, familier disapa Mbak Tutut, mengajak kepada seluruh peserta pasukan utama (pasma) kirab remaja nasional (KRN), untuk senantiasa mengajak masyarakat lebih mencintai Tanah Air dan menjaga NKRI.
Ketua Dewan Pembina Purna Pasukan Utama Kirab Remaja Nasional (PPUKRN) tersebut juga mengimbau, agar kegiatan kirab remaja nasional yang kembali digelar tahun ini tak sekadar seremonial.
“Selain mengawal bendera dan simbol negara, tugas pasukan KRN juga mengajak masyarakat untuk lebih mencintai Tanah Air Indonesia, menjaga NKRI, meneladani nilai gotong-royong, saling menghargai dan menjadi pelopor di lingkungan masing-masing”, tegas Mbak Tutut, putri Presiden Kedua RI, HM Soeharto, dalam pelepasan pasukan Kirab Remaja Nasional 2018, di Tugu Monumen Trikora, Kepulauan Lembeh Bitung, Sulawesi Utara, Sabtu (10/2/2018).

Selain melepas kirab yang diikuti peserta dari Indonesia dan mengikuti apel kebangsaan, Mbak Tutut juga menandatangani secara simbolis bantuan beasiswa serta renovasi dan pengecatan ulang kawasan tugu monumen bersejarah tersebut.
Mbak Tutut mengatakan, Tugu Monumen Trikora sarat makna perjuangan pahlawan, dan diharapkan semua pasukan utama, purna pasukan utama dan masyarakat untuk tetap menjaga dan mempertahankan NKRI.
Sementara itu, Ketua PPUKRN, Yosef Falentino, mengatakan, bahwa peserta KRN 2018 bersama warga, juga akan melakukan penanaman bibit mangrove di Pulau Lembeh Bitung dan pembersihan di sekitar pulau tersebut.
“Kegiatan KRN ini rencananya juga akan diadakan pada Agustus 2018, atas permintaan Gubernur Sulawesi Selatan. Asisten Gubernur Sulsel telah menghubungi pengurus PPUKRN, agar dapat mengadakan kegiatan kirab, yang direncanakan digelar di perbatasan negara Fhilipina”, katanya.

Apel Kebangsaan KRN 2018 di kawasan Monumen Trikora Sulawesi Utara. -Foto: Ist.
Dalam KRN 2018 di Sulawesi Utara ini, perhelatan akbar KRN pada kurun 1990-1995 ditampilkan kembali oleh Purna Pasukan Utama Kirab Remaja Nasional, dengan menempuh rute empat kabupaten/kota, yakni Manado, Bitung, Minahasa dan Tomohon, Sulawesi Utara.
Menjadi satu kebanggaan tersendiri dqn kenangan termanis bersama alm.H.M soeharto selama 32 thn sosok pemimpin kharismatik,cerdas dan tegas serta di segani dimata dunia internasional,sampai saat ini belum ada yg seperti beliau.werkudara sakti salah satu bukti sejarah bersama beliau membangun perumahan seroja di bekasi
Lanjutkan perjuangan alm.bapak H.M soeharto mbak tutut,beliau adalah sosok pemimpin yang kharismatik,cerdas,tegas dan di segani di mata dunia internasional.belum ada sosok pemimpin saat ini yg seperti beliau.Werkudara sakti pernah menjadi salah bukti sejarah ikut serta dalam membangun perumahan SEROJA di bekasi.salam hormat,keluarga besar werkudara sakti